Timnas U-19 Beri Kekalahan Terbesar Filipina dalam Sejarah AFF U-18


Kompas.com - 08/09/2017, 11:09 WIBPemain Timnas U-19 Indonesia, Muhammad Iqbal, berusaha melepaskan tembakan ke gawang Filipina dalam laga penyisihan Grup B Piala AFF U-18, Kamis (7/9/2017).
Pemain Timnas U-19 Indonesia, Muhammad Iqbal, berusaha melepaskan tembakan ke gawang Filipina dalam laga penyisihan Grup B Piala AFF U-18, Kamis (7/9/2017).(AseanFootball.org)

Tim nasional U-19 Indonesia menang besar saat melawan Filipina dalam laga penyisihan Grup B Piala AFF U-18 di Myanmar, Kamis (7/9/2017). Garuda Nusantara bermain sangaat impresif sehingga melibas lawan dengan skor mencolok 9-0.

Gol pasukan besutan Indra Sjafri ini dicetak oleh Feby Eka Putra yang membuat hat-trick alias tiga gol, Egy Maulana (2 gol), Muhammad Iqbal (2 gol), Rafli Mursalim (1 Gol), dan Resky (1 gol).

Hasil ini menjadi modal penting Indonesia untuk dapat melaju ke semifinal AFF U-18. Mereka masih menyisakan dua laga melawan tim kuat, Vietnam, serta lawan yang relatif mudah, Brunei Darussalam (kalah 1-8 dari Vietnam).

Dari hasil ini, tersaji fakta menarik tentang Filipina. Ternyata, kekalahan sembilan gol dari Indonesia menjadi yang terbesar bagi Filipina sepanjang gelaran Piala AFF U-18.

Sejatinya, Filipina termasuk tim paling lemah dalam ajang ini. Dari catatan pertandingan, mereka beberapa kali mengalami kekalahan besar pada event dua tahunan tersebut, tetapi ini menjadi yang paling telak.

Berikut rangkuman BolaSport.com soal kekalahan besar Filipina dalam setiap gelaran Piala AFF U-18:
2002: Vietnam 6-0 Filipina (babak penyisihan grup, partai kedua)
2003: Filipina 0-6 Malaysia (babak penyisihan grup, partai ketiga)
2005: Tidak mengikuti babak penyisihan
2007: Tidak mengikuti babak penyisihan
2009: Tidak mengikuti babak penyisihan
2011: Malaysia 6-0 Filipina (babak penyisihan grup, partai keempat)
2013: Filipina 1-4 Kamboja (babak penyisihan grup, partai ketiga)
2015: Thailand 4-1 Filipina (babak penyisihan grup, partai kedua)
2017: Filipina 0-9 Indonesia (babak penyisihan grup, partai kedua)